Tidur merupakan
kebutuhan primer bagi setiap makhluk hidup. Tidak terkecuali manusia, manusia
membutuhkan istirahat untuk merelaksasikan kembali otot dan saraf-saraf yang
menegang akibat kegiatan tubuh sehari penuh. Tubuh kita tidak dapat dimisalkan
seperti mesin yang dapat bekerja secara terus menerus, tubuh kita perlu
istirahat dan tidur merupakan alternatif utama untuk itu.
Dengan tidur tubuh akan
kembali bugar dan pikiran kembali segar. Itulah kenapa pada kebanyakan orang
yang mengalami kesulitan dalam tidur dan sering begadang malam, memiliki tingkat konsentrasi yang rendah. Pada anak
dalam masa pertumbuhan misalnya kurangnya tidur pada siang hari dapat berakibat
kepada tingkat emosional anak, anak menjadi susah diatur dan cenderung
membantah. Inilah akibat dari kurang tidur.
Pada sebagian orang
malah ada yang berlebihan dalam tidur. Hal ini juga tidak baik bagi kesehatan,
karena saat tidur organ-organ tubuh tidak bekerja secara optimal, bila hal ini
terjadi secara terus menerus maka organ tubuh akan mengalami kemunduran dalam
sistim kerjanya. Kasus ini biasanya terjadi pada tunakarya (pengangguran),
mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan santai. Berbeda dengan
orang yang aktif dan memiliki pekerjaan, biasanya orang seperti ini cenderung
pasif dan pemalas. Mereka melakukan kesia-siaan dalam hidup, padahal pada
hakekatnya hidup adalah kumpulan waktu, dan orang yang tidak mampu memanfaatkan
waktu dialah orang yang merugi.
Dalam sehari semalam
waktu maksimal yang dibutuhkan kita untuk tidur adalah 8 jam, apabila umur
manusia rata-rata 60 tahun, menurut Imam Ghozali dalam 60 tahun itu kita telah
tidur kurang lebih 20 tahun. Ini baru tidurnya belum lagi waktu yang terbuang
untuk santai, jalan-jalan, ngobrol atau sekedar nonton TV. Coba kita renungkan
berapa waktu yang terbuang percuma dalam kehidupan kita yang singkat ini hanya
untuk hal yang tidak berguna, padahal kita dapat menggunakan waktu itu untuk
melakukan sesuatu yang dapat melejitkan prestasi kita. Karena kunci sukses pada
manusia-manusia besar adalah mengurangi jam tidur mereka.
Waktu itu terbagi
menjadi tiga yaitu, waktu kemarin yang sudah bukan milik kita, waktu esok yang
belum tentu milik kita dan waktu sekarang yang ada dalam genggaman kita saat ini.
Sekarang tinggal bagaimana cara kita untuk mengoptimalkan waktu yang ada saat
ini, bukan bagaimana mengoptimalkan hari esok yang sejatinya belum tentu milik
kita. Karena faktanya banyak orang yang suka menunda pekerjaan yang sebenarnya
mampu mereka kerjakan sekarang dan menundanya sampai esok hari, padahal belum
tentu hari esok itu mereka masih lapang dan berada di dunia ini. Imam Syahid
Hasan Al Banna mengatakan, “ Ketahuilah, kewajiban itu lebih banyak dari pada
waktu yang tersedia. Maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan
sebaik-baiknya dan jika anda punya kepentingan atau tugas maka selesaikan
segera “. Kita manusia yang memiliki banyak urusan dan kewajiban, dan kalau
seperti itu apakah kita hanya akan tidur sementara urusan dunia dan akhirat
kita menumpuk ? dan kita menunggu malaikat maut datang membawa ruh kita ke
dunia baru disaat kita berada dalam posisi yang sangat lemah yaitu tidur,
berada di atas kasur empuk yang selama ini kita anggap sebagai tempat yang aman
dan nyaman, ternyata di tempat itulah kita mati. Barulah kita sadar dan
menyesal karena kita telah menyia-nyiakan waktu. Maka sekarang optimalkan
tidurmu.
Nabi Muhammad SAW telah
mengajarkan kita adap atau tata cara dalam tidur. Agar kita mendapat
keistimewaan dalam tidur maka tidurlah seperti cara nabi, menghadap kiblat
dengan posisi badan miring, posisi seperti ini diibaratkan seperti posisi mayat
di dalam kuburnya. Karena sesungguhnya kalau dilihat dari filosofinya tidur itu
adalah mati dan bangun dari tidur itu sama seperti bangun dari mati. Ini
dimaksudkan agar dalam tidur pun manusia ingat mati, karena sesungguhnya kita
adalah milik Allah dan akan kembali kapadaNya dalam situasi dan kondisi apapun.
Dan jangan lupa sebelum tidur biasakan berwudhu dan berdo’a, agar nantinya
apabila kita mati dalam keadaan tidur
ruh kita bersih dan semoga kita mati dalam keadaan husnul khotimah.
Amin. So, Optimalkan tidurmu jangan tidur melulu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar